Saya katakan kepada mereka, jika umat Islam ingin bangkit dan maju dalam mengelola bisnis, ada tiga aspek yang perlu dipecahkan. Pertama, aspek kulteral. Kedua, aspek struktural, dan ketiga aspek teknis.
Aspek kultural berkaitan dengan budaya, norma, nilai-nilai, pandangan hidup, dan kebiasaan yang telah lama mentradisi dalam masyarakat muslim. Adapun aspek struktural berhubungan dengan kebijakan pemerintah yang berimplikasi pada kehidupan umat Islam. Sementara aspek teknis berkaitan dengan konsistensi, keseriusan, dan kompetensi umat Islam dalam pengelolaan bisnis.
Solusi pada aspek kultural adalah dengan membangkitkan etos bisnis umat sesuai dengan nilai-nilai Islam. Jalan keluar pada aspek struktural adalah dengan mendorong keberpihakan pemerintah dalam bentuk kebijakan pemberdayaan masyarakat dalam berbisnis terutama yang berkaitan pada akses informasi dan permodalan. Adapun pada aspek teknis, solusinya adalah kompetensi, profesionalitas, dan keterampilan teknis umat Islam dalam pengelolaan bisnis.
Hal tersebut diungkapkan oleh Chairul Tanjung ketika berceramah dalam rangka Musyawarah Nasional MUI Tahun 2008.
Diredja, T. G. 2012. Chairul tanjung si anak singkong. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar